Akankah kesabaran dalam berbisnis membawa keberkahan? "Sudah pasti" adalah jawaban yang paling tepat. Mengapa? Kesabaran adalah sifat terbaik yang berakhir dengan diturunkan oleh Allah kesempurnaan berkah dan rahmat-Nya, sebagaimana telah diterangkan oleh Allah di dalam Al-Quran:
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk" (QS. Al-Baqarah: 155-157).
Mengapa Harus Ada Ujian dan Cobaan?
Sangat sering terjadi dalam menjalankan bisnis hadir ujian dan cobaan. Aneh tapi nyata. Secara manajemen usaha, perhitungan dan rencana yang sudah dibuat berdasarkan analisis pasar tidak menunjukkan peluang yang tidak kondusif. Tetapi, dalam pelaksanaannya, sering menemukan kerugian atau laba menurun.
Sangat sering terjadi dalam menjalankan bisnis hadir ujian dan cobaan. Aneh tapi nyata. Secara manajemen usaha, perhitungan dan rencana yang sudah dibuat berdasarkan analisis pasar tidak menunjukkan peluang yang tidak kondusif. Tetapi, dalam pelaksanaannya, sering menemukan kerugian atau laba menurun.
Persoalan ini seolah karena faktor manajemen yang tidak dijalankan dengan baik. Menjalankan usaha tanpa disertai dengan manajemen, memang akan berbuah tidak sebagaimana yang diharapkan. Setiap aspek yang tercakup dalam bidang usaha sangat membutuhkan penanganan yang strategis.
Silakan baca: Manajemen Bisnis Online
Silakan baca: Manajemen Bisnis Online
Jika yang terjadi tidak sebagaimana yang diperhitungkan, maka pertanyaan yang muncul adalah bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Inilah yang disebut sebagai bagian dari ujian dalam bisnis.
Sebagai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah berkehendak memberikan cobaan agar orang-orang beriman tidak melupakan Allah. Berbuat menjalankan usaha tidaklah dilarang, tetapi Allah menghendaki agar di saat yang sama jangan melupakan-Nya (zikir).
"Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy`arilharam. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat" (QS. Al-Baqarah: 198).
Untuk mengetahui tentang zikir dalam mencari karunia, silakan baca: Mencari Karunia Allah
Kesabaran Berbisnis
Berbekal keimanan dan keyakinan, maka setiap langkah yang dilakukan oleh orang-orang beriman tidak akan ada rasa takut dan bersedih hati. Menjalankan usaha dalam mencari karunia dari Allah harus berpedoman pada apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya saw.
Berbisinis dalam bidang apa pun tak ada yang tidak beresiko. Ujian dan cobaan kerapkali muncul saat usaha mulai berjalan dengan baik. Seolah berbuat yang terbaik dalam berwirausaha ada kendala-kendala yang dihadapi. Gangguan dan godaan tanpa disadari sering mendekati. Ada saja persoalan yang muncul.
Itu adalah kenyataan hidup yang tidak dapat dihindari. Hubungan antar manusia dalam berbisnis membutuhkan kesiapan kemungkinan resiko yang dihadapi. Dari sisi modal, penyiapan barang dan jasa, mutu layanan hingga pangsa pasar harus dilihat adanya kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi sebagai resiko.
Dalam kondisi yang semacam itu, bersabar dalam menjalankan bisnis atau usaha sangat mutlak dibutuhkan. Apa artinya?
Sabar tidaklah sama dengan masa bodoh, melainkan harus ada usaha-usaha yang segera dipersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi tidak sejalan dengan yang diinginkan. Dengan kesiapsiagaan yang direncanakan dengan matang, maka jika Allah telah menghendaki cobaan itu hadir, tidak ada lagi yang menjadi sebab lahirnya keputusasaan.
Berusaha untuk menjadi tetap taat kepada Allah akan berbuah keberkahan. Sesungguhnya Allah tidak pernah menjadikan orang-orang beriman yang mendapatkan ujian melampaui batas kemampuannya. Hanya orang-orang yang tidak menyadari akan hadirnya ujian yang selalu berburuk sangka kepada Allah.
Di balik kesulitan (ujian) ada kemudahan (kelonggaran berbuat yang terbaik).
Kesabaran Membawa Keberkahan
Orang yang mudah putus asa pastilah berbeda dengan orang yang sabar. Maka, bisnis akan menjadi berkah bila dihadapi dengan kesabaran. Segala hal yang menjadi penghalang dan mengacaukan suasana dalam menjalankan usaha tidak akan lama, selain akan dihadirkan oleh Allah kemudahan-kemudahan.
Indahnya berbisnis karena Allah, tentu saja, sangat berbeda jika bisnis dilakukan bukan karena Allah. Orang sabar selalu saja menjadikan Allah sebagai andalan dan tujuan hidupnya. Bisnis hanyalah sebuah usaha yang harus diperjuangkan demi meraih rahmat dan keberkahan dari-Nya.
Berkahnya sebuah bisnis, baik online maupun offline, akan segera terwujud bila terbebaskan dari beban-beban yang memberatkan. Memikirkan hal-hal yang sulit dijangkau oleh akal sehat hanyalah kesia-siaan, maka untuk menggantikannya tidak lagi memikirkan apa yang menjadi beban selain berzikir untuk menenangkan hati.
Meniscayakan suatu perubahan ke situasi yang lebih baik akan memudahkan bagi semua kalangan dalam beribadah kepada Allah. Bisnis, karena itu, bukanlah sebuah penghalang hubungan antara seorang hamba dengan Allah azza wa jalla.
Dengan kata lain, jadikanlah sebuah usaha atau bisnis berada di dalam keridaan Allah. Hal ini menuntut akan adanya kesadaran bahwa Allah adalah tujuan dari hidup orang-orang beriman. Maka, tidaklah patut bagi orang-orang beriman mudah berputus asa atas karunia dari Allah.
Kesabaran Berbisnis
Berbekal keimanan dan keyakinan, maka setiap langkah yang dilakukan oleh orang-orang beriman tidak akan ada rasa takut dan bersedih hati. Menjalankan usaha dalam mencari karunia dari Allah harus berpedoman pada apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya saw.
Berbisinis dalam bidang apa pun tak ada yang tidak beresiko. Ujian dan cobaan kerapkali muncul saat usaha mulai berjalan dengan baik. Seolah berbuat yang terbaik dalam berwirausaha ada kendala-kendala yang dihadapi. Gangguan dan godaan tanpa disadari sering mendekati. Ada saja persoalan yang muncul.
Itu adalah kenyataan hidup yang tidak dapat dihindari. Hubungan antar manusia dalam berbisnis membutuhkan kesiapan kemungkinan resiko yang dihadapi. Dari sisi modal, penyiapan barang dan jasa, mutu layanan hingga pangsa pasar harus dilihat adanya kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi sebagai resiko.
Dalam kondisi yang semacam itu, bersabar dalam menjalankan bisnis atau usaha sangat mutlak dibutuhkan. Apa artinya?
Sabar tidaklah sama dengan masa bodoh, melainkan harus ada usaha-usaha yang segera dipersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi tidak sejalan dengan yang diinginkan. Dengan kesiapsiagaan yang direncanakan dengan matang, maka jika Allah telah menghendaki cobaan itu hadir, tidak ada lagi yang menjadi sebab lahirnya keputusasaan.
Berusaha untuk menjadi tetap taat kepada Allah akan berbuah keberkahan. Sesungguhnya Allah tidak pernah menjadikan orang-orang beriman yang mendapatkan ujian melampaui batas kemampuannya. Hanya orang-orang yang tidak menyadari akan hadirnya ujian yang selalu berburuk sangka kepada Allah.
Di balik kesulitan (ujian) ada kemudahan (kelonggaran berbuat yang terbaik).
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap" (QS. Alam Nasyrah: 5-8)..Rerpon yang terbaik saat datang ujian adalah tidak berburuk sangka, melainkan terus menjadikan ujian tersebut dengan menyiapkan hadirnya banyak kemudahan sesudahnya. Berusaha dan terus berusaha secara sungguh-sungguh dengan tidak putus berdoa dan berlindung kepada Allah dari gangguan dan godaan setan yang terkutuk. Pada Diri Allah ada rahmat, maka berharaplah hanya kepada-Nya.
Kesabaran Membawa Keberkahan
Orang yang mudah putus asa pastilah berbeda dengan orang yang sabar. Maka, bisnis akan menjadi berkah bila dihadapi dengan kesabaran. Segala hal yang menjadi penghalang dan mengacaukan suasana dalam menjalankan usaha tidak akan lama, selain akan dihadirkan oleh Allah kemudahan-kemudahan.
Indahnya berbisnis karena Allah, tentu saja, sangat berbeda jika bisnis dilakukan bukan karena Allah. Orang sabar selalu saja menjadikan Allah sebagai andalan dan tujuan hidupnya. Bisnis hanyalah sebuah usaha yang harus diperjuangkan demi meraih rahmat dan keberkahan dari-Nya.
Berkahnya sebuah bisnis, baik online maupun offline, akan segera terwujud bila terbebaskan dari beban-beban yang memberatkan. Memikirkan hal-hal yang sulit dijangkau oleh akal sehat hanyalah kesia-siaan, maka untuk menggantikannya tidak lagi memikirkan apa yang menjadi beban selain berzikir untuk menenangkan hati.
Meniscayakan suatu perubahan ke situasi yang lebih baik akan memudahkan bagi semua kalangan dalam beribadah kepada Allah. Bisnis, karena itu, bukanlah sebuah penghalang hubungan antara seorang hamba dengan Allah azza wa jalla.
Dengan kata lain, jadikanlah sebuah usaha atau bisnis berada di dalam keridaan Allah. Hal ini menuntut akan adanya kesadaran bahwa Allah adalah tujuan dari hidup orang-orang beriman. Maka, tidaklah patut bagi orang-orang beriman mudah berputus asa atas karunia dari Allah.
EmoticonEmoticon